Melihat Pembuatan Keju Di Bukit Baros



Siapa sih yang tidak mengenal keju produk turunan susu yang kini semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik untuk campuran roti, kue, minuman dan lain sebagianya. Selama ini yang kita tahu adalah hanya makan keju dan keju berasal dari negeri barat. Kini tak perlu lagi jauh-jauh pergi ke negeri Belanda untuk melihat proses pembuatan keju karena Di Indonesia juga ada sebuah pabrik keju yang bisa dikunjungi, bahkan bisa dilihat bagaimana proses pembuatannya.


Pabrik keju Natura ala Gouda yang di kelola oleh Bukit Baros Cempaka (BBC) yang terletak di desa Sasagaran, Baros, Sukabumi ini menawarkan pengalaman unik dan indah bagi pengunjung. Jam 11.00 Agrina tiba di Bukit Baros, langsung disambut oleh beberapa staff pengelola CV Bukit Baros Cempaka (BBC) dengan ramah, mereka pun langsung mempersilahkan untuk duduk di Saung Kutilang dan mempersilahkan untuk mencicipi welcome drink ala Bukit Baros, es kelapa muda. Di sebelah kanan tertata nasi timbel, tahu goreng, tempe goreng, ayam goreng dan lalapan untuk makan siang.
Di sebelah lain nampak wajah-wajah ceria anak-anak dan orang tuanya turun dari bis menuju saung kutilang. Mereka rombongan kelompok bermain dari Jakarta yang ingin mengikuti program one day trip (ODT) ala BBC untuk melihat dari dekat proses pembuatan keju di Pabrik Keju Natura ala Gouda yang dikelola BBC.
Tiga hingga tiga setengah jam perjalanan dari Jakarta cukup membuat penat tapi setelah melewati hamparan pohon sawit dan pinus, serta gemercik sungai Cimandiri yang berada di bawah jalan menuju Saung Kutilang rasa itu pun hilang. Bahkan dahaga yang mengelayut di kerongkongan terobati dengan segelas minuman selamat datang berupa kelapa muda. Segarnya kelapa muda apalagi bila di tambahkan dengan es batu.
Kelapa muda ini bukan sembarang kelapa muda karena selain kelapa ini dipetik dari hasil panen sendiri juga rasa manis air kelapa bukan dari gula. “Orang menyebutnya sebagai kelapa madu, manisnya seperti madu inilah yang membuat beda dengan kelapa muda yang ada di tempat lain,” kata Indrawati Lasmana Marketing Manager Bukit Baros Cempaka.
Sebelum melakukan wisata keliling dan makan siang, peserta diajak untuk mengetahui cara pembuatan keju yang disampaikan secara lisan dan gambar. Tepat jam 13.00 dimulai dari saung kutilang peserta beranjak berjalan menuju ke Pabrik Keju melalui hutan pinus yang rindang dan menyegarkan, jalan berbatu menanjak hutan pinus yang hanya berjarak sekitar 500 meter. Bagi yang menyukai olahraga Hiking, mungkin jalan ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jalur-jalur hiking yang sebenarnya.
Sesampainya di Pabrik Keju, peserta yang terdiri dari anak-anak kelompok bermain ini hanya diperkenankan melihat dari atas dan tidak boleh masuk ke area pabrik. “Larangan ini dilakukan agar higienisnya pengolahan keju tetap terjaga, apalagi pabriknya tidak begitu besar,” kata Indrawati.
Jika Anda berkunjung ke BBC, jangan bayangkan pabrik keju yang luas atau menjulang tinggi. Pabrik Natura Ala Gauda tergolong kecil dan hanya dijalankan 11 karyawan yang berasal dari desa setempat. Di Pabrik ini, proses pasteurisasi, pencetakan sampai perendaman dalam air garam dilakukan dalam satu ruangan. Sedangkan untuk pembuatan keju naturella dan proses fermentasinya dilakukan di ruangan lain.
Di pabrik ini, peserta bisa menyaksikan proses pembuatan keju. Dari mulai, susu dipasteurisasi dalam suhu 65° C. Kemudian, diberi bahan penggumpal, diaduk rata, dan dibiarkan selama 30 menit untuk mengeluarkan air dari gumpalan. Cairan yang tak terpakai ini bisa dibuat mentega. "Rasanya mirip mentega dari negeri Belanda, lo," ujar Takiuddin salah seorang staff produksi.
Setelah berbentuk padat, gumpalan keju diiris dan dicetak. Setelah itu, keju direndam dalam air garam, tiriskan untuk proses pematangan selama 2-4 bulan. Selama proses tersebut, keju harus dicek setiap saat untuk menghindari terjadinya pembusukan.
Di sini peserta bisa mencicipi keju yang sudah jadi (Young Cheese) setelah melalui proses pengeraman selama 2 bulan. Cheese mini ini sangat disukai anak-anak, bahkan beberapa dari mereka meminta lagi, karena keju ini bisa langsung ‘Lheep’. Sebagai minuman pendamping mini cheese pihak pengelola memberikan sebuah produk turunan dari susu yang lain yaitu youghurt rasa stroberi.
Dari melihat pabrik keju, peserta di ajak menyusuri kembali jalanan di pinggiran hutan pinus menuju kandang kambing. Anak-anak diberi kesempatan untuk berinteraksi dan memberi makan hewan ternak. Perjalanan dilanjutkan ke kandang sapi, mereka diajarkan tahapan bagaimana memerah susu sapi secara tradisional dengan benar dan bersih. “Hasil susu-susu inilah yang kemudian diolah menjadi keju seperti di pabrik tadi,” jelas Pemandu Wisata Ir. Made Sumarhaeni pada peserta.
Tidak berhenti sampai dikandang sapi, mereka pun digiring menuju ke kebun teh. Di kebun teh ini peserta hanya diajarkan cara memetik teh yang benar. Karena memang di BBC tidak ada pabrik pemrosesan teh, hanya kebun teh saja.
Setibanya dari kebun teh peserta bebas melakukan kegiatan apa saja di base camp. Mereka bisa memanfaatkan berbagai permainan. Pihak pengelola juga sudah menyediakan berbagai peralatan pendukungnya. Banyak fasilitas lain yang bisa dinikmati di Bukit Baros ini antara lain, flying fox, spider web, camping, paint ball, dan wall climbing. “Secara keseluruhan acara kunjungan ke pabrik keju ini mengasyikan,” tutur salah satu orang tua peserta dari Jakarta.
Namun demikian tidak semua orang bisa langsung datang ke BBC tanpa konfirmasi dari CV Bukit Baros Cempaka di Gedung Titan, Jl Slamet Riyadi Jakarta. Pasalnya wisata ini tidak di buka setiap hari.
Buah Tangan Serba Keju
Keju telah dikenal sejak 3.000 tahun, bisa dibuat dari susu kambing, kerbau, unta, sapi, dan hewan lain. Pemanfaatannya pun beragam dari hanya sekadar isi sandwich, burger, campuran makanan olahan. Bahkan dimakan langsung pun terasa lezat dan gurih.
Oleh karena itu BBC juga menjual sebagaian hasil produksinya kepada para peserta wisata sehari keliling Bukit Baros sebagai buah tangan. Hasil produksi tersebut berupa keju, yoghurt, aneka snack dan kue-kue dari bahan dasar keju. “Kami memberikan harga diskon bagi peserta yang datang berombongan,” kata Indrawati.
Gauda yang di pakai sebagai salah satu trade mark (Natura ala Gauda) adalah sebuah kota di Belanda tempat di mana ahli keju yang melatih di Bukit Baros Cempaka tersebut berasal. Keju ini juga menggunakan susu sapi black and white yang didatangkan dari Belanda. “Sapi ini dipilih karena bisa beradaptasi di alam Indonesia,” tambah Made S.
Pabrik keju Natura ala Gouda bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Dari Jalan Raya Cisaat Sukabumi, belokan mobil menuju Jalan Raya Cemerlang atau ke arah Segaraanten di pertigaan pertama atau setelah pom bensin arahkan mobil ke kiri ke arah Jalan Raya Baros. Tidak jauh dari Polsek Baros atau sekitar 1 km terdapat pangakalan ojek Nanggala, dan BBC hanya sekitar 2 km dari pangkalan ojek tersebut.
T. Mardi Rasa

5 comments:

Rita said...

Salam kenal,

blog nya oke..mau donk share artikelnya untuk http://agrokita.com , ini portal komunitas agribisnis yg menyediakan lama citizen journalistik..itung2 baik hati berbagi info. ditunggu kabar baiknya ya!

Salam

Langlang Buana said...

silahkan di share saja dan terimakasih untuk menengok blog saya

Anonymous said...

When can I expect to be able to get Natura Gouda in Solo at Hypermarket or Carrefour? Used to get it at hero in Solo, but no more Hero here. Have to go to Jakarta and Hero to buy the wonderful Natura Gouda.

def said...

pak tani, yang baik saya menanam cabe rawit, tapi saya mau memakai pupuk dari daun- daunan sekitar , nah saya mau minta daun-daunan yang cocok buat tanaman cabe rawit . nanti saya racik daun-daunan tersebut dirumah saya . terima kasih pak tani. hidup para petani INDONESIA.

Unknown said...

untuk yg daerah bandung silakan hubungi
02293699967
087722363996 ( diki )
untuk tlp kantor PT. BUKIT BAROS CEMPAKA
cabang bandung :
02291618511 ( Ibu Herlin & Ibu Fitri ) untuk pemesanan