Taman Bunga Nusantara Berubah Tiap Musim Bunga


Ragam bunga yang selalu berganti
Hamparan bunga berpadu hijau dedauan dan rerumputan terlihat kontras dan sedap di pandang mata. Apalagi terik mentari siang menambah pancaran warna bunga tersebut. Taman Bunga Nusantara memang menarik untuk dikunjungi.

Ragam warna dan bentuk bunga dari berbagai belahan dunia yang sesuai dengan iklim di Indonesia memenuhi taman dengan luas sekitar 23 hektar. Namun warna-warni bunga yang mekar tersebut hanya memiliki masa hidup berkembang antara 2 hingga 3 bulan. Sehingga tidak akan ada bosan-bosannya untuk mengunjungi Taman Bunga Nusantara (TBN) karena nuansa yang akan ditemui akan selalu berbeda.
Jam Raksasa di dekat gerbang masuk
Memasuki pintu gerbang TBN, ragam warna-warni bunga sudah menyambut siapa saja yang berkunjung. Tanaman yang tertata sedemikian rupa membentuk kelompok kecil gerombolan tanaman bunga pada setiap sudut area ini. 

Begitu memasuki pintu TBN, gemercik suara air dari air terjun buatan dan semerbak bunga yang tertata apik semakin menentramkan hati dan mata. Jam raksasa yang terbuat dari tanaman bunga di dekat pintu masuk yang tampak terawat dan berfungsi baik sudah menanti kedatangan kita, dan semakin menambah keindahan dari TBN.

Berbagai fasilitas untuk memanjakan pengunjung yang ingin menikmati keindahan TBN pun tersedia. Menyusuri keindahan TBN bisa berjalan kaki atau yang tidak ingin bercapek-capek bisa menggunakan mobil wisata berkeliling.

Labirin untuk orang dewasa
‘Wira-Wiri’ dan Dotto Trains mobil yang yang dibentuk seperti kereta api akan mengantar pegunjung kesetiap sudut TBN dengan pemandu trampil yang menemani perjalanan berkeliling.  Jika ingin berlama-lama di dalam satu taman pun bisa turun di tempat tersebut dan menunggu kendaraan berikutnya untuk melanjutkan berjalan-jalan ke taman lain. 

Bagi yang ingin menyelenggarakan acara keluarga, perusahaan ataupun komunitas, disediakan tempat khusus di TBN dengan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan seperti tenda, meja kursi, catering serta hiburannya.

Capek Hilang Kala Menikmati Semerbak Bunga

Taman Perancis 
Berbagai taman dengan tema-tema khusus, seperti Taman Perancis, Mediteranian, Jepang, Amerika dan lain sebagainya ditata menyerupai suasana tempat tumbuh tanaman di negara asalnya. Bukan hanya tanaman dari negara-negara di Eropa, Amerika dan Asia saja yang bisa dinikmati, bentuk taman-taman dengan ciri khas di Indonesia pun bisa dinikmati seperti Taman Bali, Palem, Mawar, Taman Air yang tentunya berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Di Taman Amerika, bunga warna kuning dari jenis crysant mendominasinya. Taman ini juga memiliki jalan setapak dari batu merah yang tertata rapi dengan Gazebo putih dan tatanan bunga yang mencerminkan keadaan semak dan ilalang yang terdapat di Amerika. Californian Giant Coastal Redwood yang menjadi ciri khas pohon Amerika pun ada.

Taman Bali 
Di Taman Perancis, bentuk taman zaman renaissance terbingkai rapi dengan ciri khas geometris dan blok-blok taman serta kursi yang bisa dinikmati dari dekat maupun dari menara pandang. Sedangkan di Taman Jepang, ciri khas suasana tenang, tentram dan damai bisa dilihat. Di taman ini Pagoda, kolam dan air terjun mini, tanaman cemara yang dibonsai dan tanaman yang berpola dan dipangkas rapi tertata seperti sebuah taman di Jepang. Selain itu yang menjadi ciri khas lainnya adalah tembok putih yang mengelilingi taman.

Taman bernuansa khas Indonesia seperti Taman Bali juga tampil, dengan bentuk dan gaya semak-semak di Bali, pancuran air, Bale Bengong, Kul Kul, Aling-aling dan aneka khas patung Bali. Ragam tanaman tropis berdaung dan berbunga indah seperti kamboja, hibiscus dan aneka helikonia terdapat di setiap Taman Bali.

Taman Air 
Jika berada di TBN sempatkanlah untuk naik ke Menara Pandang dan melongok dari atas seluruh lokasi TBN.  Untuk naik ke menara pandang ini bisa menggunakan lift atau tangga. Menara ini cocok bagi yang tidak ingin capek berkeliling taman.

Dari Menara Pandang ini pun bisa menyaksikan bagaimana seseorang kebingungan untuk menemukan jalam keluar menuju pusat taman di Taman Labyrinth (Maze Garden). Taman yang dilihami dari legenda Theseus yang melakukan pencarian terhadap monster bernama Minotour di tengah jalan tak berujung. Di Taman Labyrinth ini apresiasi dan ketangguhan menemukan jalan keluar seseorang akan ditantang.

Selain itu juga bagi yang ingin mencoba masuk ke Taman Labyrinth bisa memanfaatkan keberadaan Menara Pandang. Dan bila membawa teman, bisa dijadikan sebagai pemandu jalan menuju pusat Labyrinth dengan cara berteriak atau memberi tanda pada orang yang ada dipandunya.

Taman Jepang 
Taman Labyrinth ini dibentuk dari tanaman pangkas (duranta repens varigata) dan area ini cocok bagi mereka yang suka tantangan dan bermain sambil berimajinasi untuk bisa lolos dari perangkap Labyrinth tersebut.

Pengembangan ketrampilan di Labyrinth ini tidak hanya untuk orang dewasa saja karena anak-anak juga bisa meanfatkannya di Labyrinth untuk anak-anak yang lebih kecil. Selain itu juga anak-anak pun dimanjakan dengan berbagai sarana bermain. Di Alam Imajinasi, yang merupakan wahana anak-anak menyajikan aneka permainan yang pasti disukai. Kereta Mini berkeliling alam imajinasi, Arung Apung bagi anak-anak yang suka dengan permainan air, Go Kart, Kolam Pancing, dan aneka permainan anak-anak yang menarik lainnya. Tentunya permainan yang ada tersebut bisa digunakan untuk menambah wawasan, melatih kepekaan, menambah ketrampilan, imajinasi anak dan lain sebagainya.

Di Rumah Kaca

Rumah kaca
Foto-foto : Tri Mardi Rasa
Tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke TBN tanpa menyempatkan untuk mengunjungi rumah kaca. Di Rumah kaca nuansa yang berbeda inilah yang diinginkan pengunjung. Berbagai jenis bunga tumbuh subur di dalam ruangan yang bisa diatur kondisi suhu, kelembapan dan tingkat intensitas cahayanya. Bunga taman seperti jembel ayam, pentunia, victoria blue, dan lain sebagainya yang tumbuh subur dan menarik akan segera membuat mata anda takjub. 

Keindahan Taman Bunga Nusantara ini akan berubah seiring pergantian musim bunga, 3 bulan bahkan setahun mendatang bunga yang bisa dinikmati atau mendominasi suasana di TBN belum tentu bisa dinikmati lagi. Bunga yang bermekaran dan yang ada saat ini belum tentu pada jedah waktu itu bisa seperti sekarang ini.

Keindahan tidak akan terlepas dari kebersihan, taman bunga terjaga dengan baik, karena di tempat ini tidak akan ditemukan sampah berserakan. Kebersihan ini patut ditiru bagi pengembang dan pengelola agrowisata di Indonesia.

Tri Mardi Rasa


No comments: