Say Love With Flowers di Cihideung

Desa Cihideung jadi desa tanaman hias
Say Love With Flowers ungkapan itu sering kita dengar pada makna bunga dalam kehidupan. Ada benarnya mengatakan jatuh cinta itu sesuatu yang indah.

Suasana yang indah itu bisa dirasakan oleh semua orang saat melewati Jln. Sersan Bajuri menuju Parongpong, Jawa Barat. Ribuan tanaman bunga warna-warni dan aneka bentuknya terlihat, sepanjang mata memandang, hati pun akan terasa sejuk dan tentram melihatnya. 

Terletak di antara jalur wisata Bandung Puncak, Desa Cihideung Kec. Parongpong Kab. Bandung, Desa ini, berkembang jadi kawasan wisata tanaman hias dengan beragam produk yang dikenal hingga mancanegara. 


Kunjungan di Desa Ciheudeng 

Ragam tanaman hias yang ada
Ikut jadi petani tanaman hias yang seru
Mengunjungi Desa Ciheudeng, pelancong melihat sajian warna-warni tanaman hias seperti, crysant, petunia, aglonema, verbena, mawar, sedap malam, kaktus, jembel ayam dan lain sebagaianya. Sejuknya suasana di sepanjang jalan dengan warna-warni bunga membuat siapa saja tidak akan ingin cepat-cepat meninggalkan desa ini. 

Panen dan merawat jadi atraksi 
yang menyenangkan
Ragam bunga yang ditampilkan juga berganti setiap hari untuk menghindari kejenuhan pelancong yang datang ke Cihideung. Tidak sekadar melihat-lihat dan membeli tanaman hias, pelancong juga bisa melihat  dari dekat bagaimana seorang petani bunga dalam menanam, memetik, memanen dan mengemas serta menata bunga dengan baik. 

Bila ingin mendapatkan pengalaman yang menarik, pengunjung bisa mengikuti kegiatan para warga desa yang berprofesi sebagai petani tenaman hias dalam membudidayakan tanaman hias dan melihat keahlian mereka membuat taman di halaman rumah sendiri, menata tanaman hias dan sebagainya.

Namun semua itu, hanya bisa dilakukan pelancong atas inisiatif sendiri, karena di Desa Wisata Bunga ini tidak ada atraksi khusus seperti itu, yaitu dengan mengunjungi pemilik gerai atau petani tanaman hias yang ada. 

Merawat di lahan petani
Saat ini, juga banyak gerai-gerai tanaman hias dan lokasi-lokasi petani tanaman hias yang dijadikan lokasi wisata. Namun untuk atraksi yang disajikan kepada pengunjung masih banyak yang terbatas pada melihat-lihat tanaman hias bunga.

Sebaiknya bagi yang ingin merasakan sejuknya udara gunung dengan semerbak warna-warni bunga, berjalan adalah alternatif yang paling bagus karena lebih leluasa bergerak dari pada harus turun naik mobil. Selain itu dengan berjalan di suasana yang nyaman ditemani oleh kerabat, sahabat, dan keluarga akan memberikan kesan yang tak kan terlupakan dan sambil berolahraga. 

Gerai tanaman hias yang ada di depan rumah warga juga menyediakan kebutuhan pengunjung di sepanjang 3 kilo meter jalan desa ini. Bunga yang ditawarkan beragam jenis dan harganya baik tanaman yang sudah dikenal maupun jenis tanaman baru. Bahkan jenis tanaman hias yang bisa dijadikan alternatif berbisnis.

Desa ini menunjukkan keindahan dan keasrian alamnya. hamparan kebun bunga dengan segala macam variasinya sangat memanjakan mata dan  menjanjikan kedamaian hati. Krisan, mawar, gladiol, aster dan sebagainya. Harga yang ditawarkan pun baik bunga potong maupun bunga pot atau polybag sangat bersaing. Keramahan para petani serta penjual bunga membuat anda tak bisa melupakan desa ini.

Belum Ada Sarana Wisata

Gerai tanaman hias 
untuk oleh-oleh
Patut disayangkan sebagai daerah tujuan wisata yang sudah dicanangkan sebagai Desa Wisata Bunga sejak 1992, Desa Cihideung belum terlihat siap menjadi Desa Wisata Bunga. Sebab, prasarana seperti tempat parkir bis bagi yang datang berombongan sangat sulit dan harus bersusah payah memperoleh areal parkir.

Sebagai ”Kawasan Wisata Bunga” seharusnya tersedia sarana yang dibutuhkan tersebut untuk mendukung desa Cihideung menjadi Desa Wisata Bunga.  Cihideung belum memiliki fasilitas penunjang wisata, bila desa ini disebut desa wisata. Paling tidak harus memiliki tempat persinggahan. 

Selain itu, arah penujuk menuju lokasi wisata bunga tidak nampak satu pun. Ini akan membingungkan bagi mereka yang baru kali pertama berkunjung. Pun dengan banyak pelancong yang datang tidak mendapatkan atraksi lain selain jual beli bunga dan melihat-lihat tanaman hias. 

Tri Mardi Rasa








No comments: