Joko Tingkir di Taman Buaya Indonesia Jaya

Anak buaya yang baru menetas
Penampilan tubuh buruk, gerakan lamban, namun buaya termasuk mahluk agresif saat menyerang lawannya atau mengambil makanannya. Dibalik itu, buaya memiliki sifat keibuan yang tinggi saat melindungi anak-anaknya dari ganguan pemangsa lain.

Untuk bisa melihat hal tersebut bisa melawat ke Taman Buaya Indonesia Jaya (TBIJ). Taman Wisata ini lebih dikenal dengan Taman Buaya Cibarusa yang terletak di Sukaragam, Serang Baru, Bekasi, Jawa Barat.

TBIJ memiliki 3 jenis buaya, buaya muara dari Kalimantan, Irian dan Sumatera yang merupakan buaya hasil tangkaran. Selain itu, terdapat buaya unik, buaya buntung dan buaya putih atau bule.
Kolam buaya berpagar beton
Sebenarnya buaya unik ini adalah buaya yang lahir karena cacat, namun masyarakat tertarik dengan jenis buaya ini karena terkait dengan cerita takhayul tentang buaya buntung dan buaya putih.

Sejak dibuka untuk umum pada 1991, wisata ini mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat sekitarnya. Antusias mereka selain untuk melihat dari dekat kehidupan buaya muara, perkembangannya juga ingin melihat aktifitas saat makan.

Melihat dari dekat buaya-buaya tangkaran ini cukup aman karena kolam tempat buaya tersebut sudah berpagar tembok dan aman bagi pengunjung. Namun demikian bagi pengunjung anak-anak tetap harus didampingi oleh orang tuanya.

Menyaksikan kecipak air keruh karena kibasan ekor dan tubuh buaya saat berebut makanan tentu sangat mengasyikan bagi anak-anak dan orang tua. Sebab mereka bisa melihat sendiri bagaimana buaya menangkap makannannya yang diberikan dengan cara melempar ke atas.

Atraksi bersama buaya 
Bahkan pengunjung bisa turut memberi makan buaya, namun dengan resiko bau dari pakan buaya yang kurang enak aromanya. Bisa juga, pengunjung membawa sendiri pakan buaya yang berupa ayam atau bebek untuk diberikan ke pada buaya-buaya tersebut.

Bagi pengunjung tidak di sarankan memberikan makanan selain makanan yang biasa diberikan pada buaya. Sebab hal itu akan merubah kebiasaan buaya yang pada akhirnya bisa membuat buaya lebih sengsara.

Pengunjung juga tidak diperkenankan melemparkan kantong, botol plastik, kaleng bekas minuman ringan ke arah buaya. Sebab, jika buaya agresif benda tersebut akan di makan dan akhirnya akan melukai buaya dan bisa membuat buaya mati.

Bermain Dengan Buaya

Atraksi Ala Legenda Joko Tingkir
Di taman buaya ini, pengunjung bisa melihat buaya dari umur 1 bulan, telur buaya hingga melihat buaya putih dan buaya buntung juga. Namun, kedatangan ke lokasi ini akan semakin lengkap dengan melihat atraksi lain yang tak kalah serunya.

Debus, sulap, sirkus dengan buaya, dan atraksi ala joko tingkir adalah ataraksi-atraksi yang sangat menarik. Pada setiap Sabtu, Minggu dan libur hari besar atraksi debus, bermain dengan ular dan buaya akan menjadi tontonan yang menyenangkan.

Ataraksi ini berlangsung dua kali dalam sehari yaitu pada jam 11 siang dan 2 siang. Atraksi ini memperlihatkan pada pengunjung bagaimana cara menangkap buaya, mengikat buaya dan mempelajari gerakan buaya. Selain itu atraksi seseorang tidur di atas tubuh buaya yang tidak di ikat mulut dan kakinya.

Bermain diatas punggung buaya
Salah satu atraksi yang cukup banyak menyedot perhatian pengunjung adalah saat pawang menguji bagaimana kuatnya gigitan buaya tersebut dengan bambu yang dilempar ke mulut buaya dan patah berantakan. Tidak lama setelah itu mulut buaya di perintahkan untuk menganga, pawang meletakan daun sirih di mulut buaya dan kemudian sang pawang mengambilnya dengan mulutnya, kontan atraksi ini disambut tepuk tangan.

Bermain dengan buaya
Setelah itu dengan gerakan tubuhnya yang agresif buaya tersebut masuk ke kolam dan berusaha menghindar dari tarikan sang pawang. Gerakan buaya terlihat lamban, tapi jika tergoda atau ada sesuatu yang membuatnya terusik maka dia pun akan menyerang dan agresif.

Mengunjungi Taman Buaya

Atraksi dengan ular
Di TBIJ fasilitasnya  cukup memadai bagi lokasi seluas seluas 2 hektar ini sebab banyak gubug bersih dan taman bermain anak-anak untuk beristirahat yang disediakan untuk pengunjung yang lelah berkeliling.

Bagi yang ingin datang melihat dan mengenal lebih dekat dengan buaya sebelum datang ke TBIJ Cibarusa bisa menkonfirmasikan kedatangan kepada pengelola TBIJ agar bisa lebih mengenal penangkaran buaya ini.

Sekaligus bagi pengunjung (khusus rombongan atau kelompok) akan diberikan pelajaran berupa pengenalan buaya dari mulai buaya bertelur, mengenal telur buaya dan mempelajari segala hal yang berkaitan dengan beberap jenis buaya.

Tentunya untuk wisata ini harus ada perjanjian dahulu dengan pengelola karena di TBIJ tidak ada pemandu khusus yang memberikan informasi pada pengunjung di setiap kolam buaya. Sehingga bila butuh informasi lengkap tentang buaya yang ada di TBIJ maka pengelola akan mendatangkan ahlinya.

Untuk menuju TBIJ Cibarusa ini sangat mudah, dari tol Jakarta Cikampek pengunjung bisa keluar di pintu tol Cikarang dan berbelok ke arah kanan mengikuti jalan Cibarusa. Bisa juga bagi yang ingin melalui tol Jakarta Bogor, keluar pintu tol Cibubur ke arah Cileungsi dan tepat di pertigaan Cibucil arahkan kendaraan ke kiri.

Ikuti Jalan Raya Cibucil Cibarusa hingga ke pasar Cibarusa. Tepat di depan pasar terdapat Plang bertuliskan Taman Buaya Indonesia Jaya . Sedangkan bagi pengunjung yang menggunakan angkutan umum bisa naik Koasi nomer K. 17 jurusan Cibarusa dan turun tepat di depan pintu masuk TBIJ.

Tri Mardi Rasa


No comments: