Kebun Raya karya anak bangsa
Foto : Tri Mardi Rasa
|
Siulan dan kicau burung pun serasa menyambut pengunjung KREKB. Awan putih tipis yang membatasi terik matahari membuat perjalanan siang semakin menyenangkan. Sejauh mata memandang, pohon besar, hamparan rerumputan, warna-warni bunga yang tertata rapi menambah asri dan keelokan kebun raya ini.
Koleksi tanaman kawasan timur Indonesia
Foto : Tri Mardi Rasa
|
Semua koleksi ini, berada di lahan seluas 154,5 hektar dengan ketingian permukaan 1250 dpl (di atas permukaan laut) dan merupakan 1 dari 4 kebun raya yang berhasil dibuat oleh bangsa Indonesia.
Ada dua alternatif untuk menyusuri ke KREKB yaitu dengan mobil atau jalan kaki. Bagi pejalan kaki, jangan khawatir kelelahan karena setiap saat bisa beristirahat di hamparan rumput yang hijau sepanjang perjalanan.
Sejuk dan nyaman untuk pengunjung
Foto : Tri Mardi Rasa
|
KREKB menjadi kawasan konservasi ex-situ tumbuhan pegunungan tropika kawasan timur Indonesia sejak 15 Juli 1959. Kebun raya ini menjadi salah satu kebun raya pertama buatan Indonesia. Ide pembuatan Kebun Raya ini dari Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo (Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam dan Kepala Kebun Raya Indonesia) dan I Made Taman (Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam) saat itu yang berkeinginan untuk mendirikan cabang kebun raya di luar Jawa,
Ada Enam Jalur
Taman kaktus dalam greenhouse
Foto : Tri Mardi Rasa
|
Rimbunnya pohon cemara pandak (Dacrycarpus imbricatus) bisa dinikmati di jalur ini. Jalur ini memanjakan pengunjung dengan koleksi tanaman upacara agama Hindu di Bali seperti daun sirih, bunga melati, bunga sepatu, pandan, kayu dadap, kunyit, dan lain sebagainya.
Di Jalur ke dua atau oranye pengunjung diajak melihat-lihat koleksi tanaman anggrek dan koleksi kaktus. Ada sekitar 3000 jenis anggrek yang di koleksi kebun ini seperti anggrek yang dijuluki oleh masyarakat Bali sebagai anggrek lidah goyang (Bulbopillum Lobii), anggrek tanah (Spathologlottis plicata) dan lain sebagainya.
Menyusuri tanam mawar
Foto : Tri Mardi Rasa
|
Sedangkan di jalur merah pengunjung bisa melihat keunikan rumah adat Bali dan berbagai tanaman tradisional yang dimanfaatkan masyarakat Bali untuk kehidupan sehari-harinya seperti untuk makanan, pakaian dan serat, obat, bumbu masak, bahan bangunan, dan mainan.
Di jalur Ungu terdapat koleksi tanaman paku, ada sekitar 200 jenis tanaman paku seperti paku suplir, paku pohon, paku rane, paku sarang burung, dan lain sebagainya. Ada juga tumbuhan paku yang sangat kuno yaitu paku belalai gajah.
Bermain flyingfox dan Treetop
di pinggir hutan
Foto : Tri Mardi Rasa
|
Puas dengan melihat berbagai macam koleksi tanaman, pengunjung yang datang pun bisa memacu andernalin dengan menikmati wisata petualangan Treetop.
KREKB berlokasi di desa Candikuning, Baturiti, Tabanan ini bisa ditempuh dengan angkutan umum atau pribadi. Jika dari jalan raya Denpasar-Singaraja, kebun raya ini berada di kiri jalan dengan penunjuk jalan berupa plang di gapura masuk kawasan.
Tri Mardi Rasa
No comments:
Post a Comment